3. Ragam Motif
Motif-motif yang tercipta bukanlah sembarangan.
Setiap pola memiliki arti tersendiri ada yang terinspirasi dari elemen alam seperti dedaunan, bunga, dan hewan hutan, sementara yang lain merepresentasikan kepercayaan terhadap roh leluhur atau kekuatan alam.
Dengan demikian, kain ini juga berperan sebagai “buku sejarah” yang merekam cara hidup dan sistem kepercayaan masyarakat Dayak.
4. Banyak Peminat
Tak hanya dikenal di dalam negeri, tenun ikat Dayak/Sintang juga telah mencuri perhatian dunia internasional.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, dan Italia sudah mengenal pesona dan kualitas tenun ini.
Bahkan, tenun ikat ini kerap memenangkan penghargaan dalam berbagai ajang lomba di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.
Apa yang membuat kain ini begitu istimewa di mata dunia? Bukan hanya tampilan visualnya yang indah, tetapi juga keunikan teknik pembuatannya serta kisah budaya yang menyertainya.
Tenun ikat Dayak/Sintang menjadi duta budaya yang membawa nama Indonesia ke kancah global, sekaligus menjadi pengingat akan kekayaan tradisi yang terus hidup dan berkembang di tanah air.
Melalui semua keunikan ini, kita bisa melihat bahwa tenun ikat Dayak/Sintang adalah lebih dari sekadar kain.
Ia adalah warisan budaya yang penuh makna, hasil kerja keras dan dedikasi para penenun yang hingga kini menjaga agar tradisi leluhur ini tetap hidup dan dikenal luas. Setiap helai tenun adalah potongan kisah identitas Dayak yang patut dihargai dan dilestarikan.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI
