Selasa, 4 Februari, 2025

Tak Kunjung Selesai, Pengamat Nilai Skandal Transaksi Mencurigakan 349 T Berpotensi jadi Dongeng Belaka

Tajukpolitik – Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (RPHKI), Saiful Anam, menilai skandal transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berpotensi hanya akan menjadi dongeng.

Saiful mengatakan hal ini dikarenakan tidak ada tindak lanjut yang jelas setelah diungkap ke publik beberapa waktu lalu.

“Saya melihat skandal Rp349 T hanya akan menjadi dongeng saja, bahkan hanya akan menjadi pemantik bagi Mahfud MD untuk menaikkan elektabilitasnya,” ujar Saiful, Selasa (8/8).

Saiful menilai transaksi janggal Rp349 T di Kemenkeu hanya jadi panggung bagi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Sebab, pengungkapan kasus ini dinilai susah dilakukan.

“Skandal Rp349 T seperti sinetron yang tidak akan ada ujungnya. Ia hanya menarik disimak tapi susah untuk dibuktikan, semua serba sandiwara yang tidak akan mudah untuk diungkap kepada publik,” ujar Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini melihat skandal transaksi mencurigakan Rp349 T di Kemenkeu akan menjadi sejarah buruk dan kelam kalau tidak kunjung tuntas. Karena selain memakan energi yang cukup besar, juga akan dicatat dalam ingatan publik bahwa pejabat publik sedang bersandiwara di hadapan rakyatnya dan tidak pernah terungkap siapa pelakunya.

“Meskipun pada akhirnya tidak jelas ujungnya, publik tetap berharap skandal 349 T dapat diungkap. Jika megakorupsi 349 T pada akhirnya hanya akan menjadi sebuah dongeng, maka rakyat tidak segan-segan akan mengutuk pelaku dan sutradaranya menjadi batu. Karena skandal 349 T hanyalah sebuah isu dan tidak jelas pangkal dan ujungnya,” tutup Saiful.

Untuk diketahui, kasus dugaan transaksi janggal ini pertama kali diungkapkan oleh Mahfud MD. Pergerakan uang tersebut, kata Mahfud, sebagian besar berada di Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini