Tajukpolitik – Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru simulasi pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Ada tiga nama pasangan Capres dan Cawapres yang disurvei SMRC, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Erick Thohir dan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil.
Hasilnya, pasangan Gajar-Ridwan Kamil unggul dari dua pasangan lainnya dengan memperoleh 35,4 persen, menyusul di belakang adalah pasangan Prabowo-Erick dengan 31,7 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin menempati posisi buncit dengan dukungan 16,5 persen. Sementara masih ada 16,4 persen yang belum jawab.
Prof Saiful Mujani selaku pendiri SMRC heran dengan perolehan suara pasangan Anies-Muhaimin. Pasalnya, sebelum berduet dengan Cak Imin, ketika Anies masih didukung oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat suara Anies sekitar 20-an persen, atau sama dengan perolehan suara tiga partai pendukungnya.
“Jika suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 persen, ini mencerminkan kekuatan dua partai,” ujar Saiful Mujani, dalam akun medsos X yang dikutip redaksi Tajukpolitik.com, Kamis (14/9).
Saiful Mujani menilai data ini menunjukkan Anies tidak punya dukungan independen. Pendukungnya adalah pemilih partai pengusung. Anies tidak membawa efek ekor jas.
“Survei ini juga menemukan data menarik. Dalam breakdown dukungan pemilih, pemilih Demokrat yang bertahan memilih Anies tinggal 22 persen. Artinya pergeseran dukungan pemilih Demokrat dari Anies berlangsung cepat,” jelas Saiful.
“Pemilih PKB yang memilih Anies baru 20 persen. Artinya pemilih PKB belum otomatis bergerak mengikuti manuver elitnya. Dilihat dari sisi optimis, ini bisa karena mesin politik yang belum panas,” tambahnya.
Dari hasil survei di atas, dapat disimpulkan keputusan Anies menggandeng Muhaimin sebagai Cawapres adalah langkah yang salah yang justru akan membuat ia kalah dalam Pilpres 2024.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada tanggal 5-8 September 2023 melalui sambungan telepon dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.