TAJUKNASIONAL.COM – Minat masyarakat terhadap mobil listrik (electric vehicle/EV) terus meningkat.
Menurut riset terbaru Populix, sejumlah alasan utama mendorong pembelian mobil listrik, mulai dari pajak murah hingga aspek keberlanjutan lingkungan.
Populix, sebagai lembaga riset independen, mengungkap bahwa spesifikasi kendaraan, keterjangkauan harga (affordability), dan kekuatan merek menjadi pertimbangan utama dalam memilih EV.
“Insentif dan pajak tahunan yang rendah sangat memengaruhi keputusan pembelian,” ujar Susan Adi Putra, Assistance Head of Research for Automotive Populix, di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Adi juga menambahkan bahwa masyarakat yang memilih EV umumnya berada dalam kategori ekonomi atas, memiliki daya beli tinggi, dan menjadikan mobil listrik sebagai kendaraan kedua atau ketiga.
Selain itu, program diskon khusus dan garansi purna jual turut mendorong minat konsumen.
Riset Populix dilakukan terhadap 3.770 responden pengguna EV, dengan mayoritas berasal dari keluarga kecil (72 persen), disusul pembeli lajang (23 persen), dan pasangan menikah tanpa anak (5 persen).
Secara gender, responden terdiri dari 54 persen perempuan dan 46 persen laki-laki.
Baca juga: Apakah Mobil Listrik yang Jarang Dipakai Berdampak pada Batrai? Ini Penjelasannya!
Meski minat tinggi, tantangan tetap ada. Populix mencatat tiga hambatan utama: keterbatasan stasiun pengisian daya (SPKLU), jaringan diler dan bengkel yang belum merata, serta performa baterai dalam hal jarak tempuh dan kecepatan pengisian.