Tajukpolitik – Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasil survei dirilis pada Jumat, 6 Oktober 2023 dan dilakukan pada periode 20-30 September 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Jumlah sampel sebesar 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,6% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan responden oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50% perempuan.
Responden LSN diberikan pertanyaan: Seandainya saat ini dilaksanakan pemilihan presiden dan hanya diikuti tiga capres di bawah ini, siapakah yang Anda pilih?
Hasilnya:
Prabowo Subianto: 40,9%
Ganjar Pranowo: 33,1%
Anies Baswedan: 22,2%
“Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ternyata sebanyak 40,9% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 33,1% menyatakan memilih Ganjar dan 22,2% menjatuhkan pilihan pada Anies,” jelas Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry.
“Sementara sebanyak 3,8% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided). Data ini menegaskan bahwa kendati elektabilitas Ganjar sedikit mengalami kenaikan, namun Prabowo tetap teratas,” tambahnya.
Berdasarkan temuan LSN, elektabilitas bacapres jika Pilpres 2024 hanya diikuti tiga tokoh menunjukkan tren tingkat keterpilihan Prabowo Subianto terus meningkat dari waktu ke waktu.
“Sejak Maret 2023, elektabilitas Prabowo rata-rata mengalami peningkatan 2% dari survei ke survei berikutnya. Sementara itu perkembangan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo memperlihatkan kecenderungan fluktuatif,” kata Gema.
Pada survei LSN yang terakhir, menurut Gema, Ganjar mengalami sedikit kenaikan, namun belum ada indikasi Ganjar mengalami rebound untuk mengejar elektabilitas Prabowo.
“Sedangkan Anies mengalami stagnansi elektabilitas dalam 6 bulan terakhir. Namun sisa waktu 4 bulan masih memungkinkan terjadi perubahan dinamika elektabilitas, mengingat setiap bacapres dan tim sukses pasti akan habis-habisan mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya. Posisi cawapres yang segera akan ditentukan sedikit banyak juga dapat berpengaruh pada perubahan dinamika elektabilitas,” pungkas Gema.