Tajukpolitik – Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, mengatakan walaupun Mahfud Md jadi Cawapres Ganjar Pranowo, tapi tetap belum bisa mengalahkan Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa.
Hal itu ia sebutkan menanggapi hasil survei simulasi Capres dan Cawapres yang dilakukan ARCI.
Baihaki menyebut sosok Mahfud Md memang bisa mengatrol elektabilitas Ganjar di Jawa Timur. Apalagi Mahfud Md dianggap sebagai representasi dari Nahdiliyin.
“Memang, Mahfud bisa mengatrol elektabilitas Ganjar di Jatim yang saat ini masih tertinggal di Jatim. Mahfud juga dikenal sebagai representasi warga Jatim dan Nahdliyin,” jelas Baihaki, Senin (25/9).
Baihaki menyebut Mahfud Md jadi cawapres yang paling potensial jika bacapres mengincar suara optimal di Jatim. Hal itu ditunjukkan dengan elektabilitas Mahfud Md sebagai cawapres.
“Dalam elektabilitas cawapres di Jatim, Mahfud tertinggi angkanya 18,3%, kemudian disusul Khofifah Indar Parawansa di angka 15,5%, dan Muhaimin Iskandar 13,7%. Ada juga nama Agus Harimurti Yudhoyono 13,5%, Erick Thohir 12,1%, dan Sandiaga Uno 10,6%,” ungkap Baihaki.
Namun, saat disimulasikan dalam survei ARCI Jatim, elektabilitas Ganjar-Mahfud Md ‘cuma’ 39,6%. Ganjar-Mahfud Md masih tertinggal tipis dari Prabowo jika diduetkan dengan Khofifah.
“Prabowo saat gandeng Khofifah angkanya di 40,7%. Selisihnya masih dalam batas margin of error. Sementara Anies-Muhaimin di angka 18,2%,” tegas Baihaki.
Baihaki menyebut Mahfud Md memang cukup mumpuni untuk menjadi Cawapres. Namun, ia menilai Mahfud Md kurang begitu optimal di kalangan NU kultural.
“Di kalangan NU kultural, Mahfud belum optimal, karena memang jarang sowan juga di ponpes-ponpes. Namun, jika disimulasikan Ganjar dengan nama lain, angkanya malah tidak optimal. Paling realistis dan rasional ya sama Ganjar dengan Mahfud,” pungkas Baihaki.
Untuk diketahui, survei ARCI dilakukan pada 5-15 September 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
