Tajukpolitik – Survei terbaru lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menunjukkan dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dilakukan oleh masyarakat merupakan dukungan yang solid.
Hal ini terjadi karena sampai sekarang dengan hari pencoblosan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan minggu, masih menunjukkan adanya dinamika pilihan masyarakat terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masih bisa berubah.
Adapun survei yang dilakukan Ipsos Public Affairs yakni pada tanggal 27 Desember 2023-5 Januari 2024.
“Dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan,” ujar peneliti Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam dalam keterangannya, Rabu (10/1).
Sejauh ini, dipaparkan Arif, dukungan pasangan calon presiden paling tinggi ada di pasangan calon nomor urut 3 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di mana hanya sebesar 13 persen basis pemilih yang masih bisa berubah artinya banyak pendukungnya yang solid.
Sementara, lanjutnya, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser. Sedangkan pemilih paslon 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.
Pun juga secara elektabilitas, masih kata Arif, sejauh ini hanya pasangan Prabowo-Gibran yang menunjukkan peningkatan elektabilitas.
“Dibandingkan data survey akhir bulan November, Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen,” tuturnya.
Sementara Anies-Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen. Serta Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen.
“Sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26 turun ke 11,80,” demikian Arif.
Survei digelar secara tatap muka di 34 Provinsi di Indonesia, dengan melibatkan 2.000 responden.
Pola pengambilan data dengan multistage random sampling, metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer Assisted Personal Interviews (CAPI).
Survei menetapkan margin of error ±2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.