Hasilnya, peserta yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula lebih sering salah mengingat lokasi harta dibanding mereka yang jarang makan fast food.
Hal ini menunjukkan adanya gangguan pada hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam memori dan orientasi arah.
Meski begitu, kondisi tersebut tidak bersifat permanen.
Tran menjelaskan, fungsi otak bisa membaik dengan mengurangi konsumsi fast food dan memperbanyak asupan bergizi seimbang seperti buah, sayur, dan protein.
Baca juga: Tips Diet Sehat untuk Orang Sibuk agar Tetap Bugar dan Berenergi
“Perubahan pola makan dapat memulihkan kesehatan hipokampus dan meningkatkan kemampuan otak dalam mengenali arah,” tutupnya.