Senin, 24 Februari, 2025

Somasi LSI karena Tak Terima Survei Anies Rendah, Denny JA Sebut Nasdem Lebay

Tajukpolitik – Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny JA, menyebut Partai Nasdem lebay karena melayangkan somasi terhadap hasil survei LSI Denny JA yang menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan cuma 5 persen di Sumatera Utara.

Denny berharap hasil survei dibantah dengan hasil survei lainnya. Ia menilai tak seharusnya hasil penelitian dilawan dengan proses hukum.

“Hasil riset sebaiknya juga dibantah oleh hasil riset. Jika hasil riset dibantah oleh somasi hukum, itu akan dikenang oleh sejarah, dan negara demokrasi luar negeri, sebagai, ucapan anak gaul sekarang, ‘lebay banget sih elu ini,’,” jelas Denny melalui keterangan tertulis, Kamis (12/10).

Denny mengaku sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini. Dia berkata pihak yang disebut unggul akan memuji survei. Sebaliknya, pihak yang sedang tertinggal akan menuduh survei diatur kepentingan politik tingkat tinggi.

Denny menyarankan semua pihak menghadapi Pilpres 2024 dengan santai, jangan seperti Nasdem lebay begitu. Menurut Denny, semua pihak bisa mengecek kredibilitas survei dari tiga hal.

Pertama, rekam jejak lembaga survei. Dia berkata LSI Denny JA adalah lembaga survei tertua di Indonesia.

Kedua, kredibilitas lembaga survei yang bisa dilihat dari pencapaian. Dia menyebut LSI Denny JA sudah menorehkan prestasi dengan berbagai penghargaan internasional.

“Tips ketiga, survei juga harus dilihat dalam kerangka waktu. Survei itu hanyalah potret ketika saat survei itu dilakukan. Waktu yang berbeda dapat pula menghasilkan survei yang berbeda,” ungkap Denny.

Denny mencontohkan dengan survei Pilkada DKI Jakarta 2017 yang digelar LSI Denny JA. Pada Januari 2017, LSI Denny JA menyebut Anies-Sandi berada di urutan ketiga. Tiga bulan setelahnya, survei LSI Denny JA memotret peluang kemenangan Anies-Sandi.

“Mengapa LSI Denny JA di pilkada 2017, mengumumkan posisi Anies yang berbeda antara bulan Januari ke April? Itu karena elektabilitas Anies sendiri memang berubah di lapangan. Survei yang kredibel mampu memotret perubahan itu,” ujar Denny.

Sebelumnya, Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumatera Utara menyomasi LSI Denny JA atas survei terbaru mereka.

Pada survei itu, LSI Denny JA menyebut elektabilitas Anies di Sumatera Utara cuma 5 persen. Ganjar Pranowo punya elektabilitas 65 persen, sedangkan Prabowo 30 persen.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini