Tajukpolitik – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi kritikan Megawati kepada Jokowi di depan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Muslim menyebut seharusnya Ketua Umum PDIP tersebut tak hanya cuma mengeluh, tapi bertindak tegas dengan memecat Joko Widodo dan menjadi oposisi.
“Setelah menyimak dengan seksama Megawati mengkritik Jokowi di depan relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo Kemayoran. Saya bertanya dalam hati, apakah Mbak Mega serius bicara begitu?” ujar Muslim, Selasa (28/11).
Di mana kata Muslim, Megawati menyebutkan bahwa penguasa saat ini mau bertindak seperti orde baru. Pernyataan Megawati itu membuat Muslim merenung soal kebenarannya.
“Kalau serius, publik akan bertanya, emang penguasa saat ini siapa? Bukankah Megawati telah menjadikan Jokowi sebagai petugas partai sejak awal?” heran Muslim.
Muslim pun menilai, sikap Megawati dan PDIP yang membiarkan Jokowi terlalu lama bertindak seperti orde baru, sama halnya Megawati turut andil.
“Tidak kah itu artinya Megawati telah turut andil besar bikin orde baru jilid 2 bukan?” tanya Muslim.
Muslim juga merasa heran terhadap Megawati yang hanya mengeluh di hadapan publik. Padahal, Megawati bisa bertindak secara tegas terhadap Jokowi. Salah satunya menjadi oposisi pemerintahan dan memecat Jokowi dari PDIP.
“Semua terpulang ke Megawati. Apakah Megawati akan memutuskan untuk memecat Jokowi sebagai kader dan petugas partai. Atau Megawati hanya ngomel-ngomel dan mengeluh doang?” pungkas Muslim.
Untuk diketahui, kritikan Megawati ke Jokowi ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Megawati rajin mengkitik Jokowi.
Padahal, sebagai Ketua Umum PDIP dan Jokowi hanya petugas partai di PDIP, akan sangat dengan mudah Megawati untuk memecat Jokowi.