Tajukpolitik – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), merespons isu Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, yang juga putra Presiden Joko Widodo, mencuat sebagai calon kuat dalam bursa Pilgub Jakarta. Isu ini mengemuka bersamaan dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang relevan.
“Kalau putusan MA saya belum baca, belum lihat, ya. Tapi kalau Ketua Umum Partai (PSI) Mas Kaesang mau maju jadi apapun, politik memang begitu,” kata Zulhas kepada wartawan di Cinere, Depok, Jumat (31/5).
Zulhas menegaskan bahwa sebagai ketua umum partai, mencalonkan diri untuk posisi pejabat adalah hal yang wajar dan bahkan diharapkan. Menurutnya, politik memiliki dua jalur utama, yakni eksekutif dan legislatif.
“Kan tadi saya bilang kalau jadi ketua umum partai nyalonin ini nggak mau, nyalon itu nggak mau, namanya ketua ormas. Kalau politik ya memang dia harus nyalon bupati, gubernur, wakil presiden, presiden, perjuangan politik itu dua, eksekutif legislatif,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa jika seseorang tidak ingin berjuang di bidang politik, maka lebih baik mengarahkan energi mereka ke organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Kalau tidak mau berjuang ke situ ya jangan berjuang di bidang politik, ormas aja bisa jadi ketua umum ormas Islam ormas apa kan bisa,” tambahnya.
Isu pencalonan Kaesang Pangarep bertepatan dengan putusan MA yang mengabulkan gugatan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana dan rekan-rekan terhadap Pasal 4 ayat 1 huruf d PKPU Nomor 9 Tahun 2020.
Putusan tersebut mengubah aturan usia minimal calon kepala daerah dari “terhitung sejak penetapan pasangan calon” menjadi “saat pelantikan”.
MA memutuskan bahwa usia paling rendah untuk jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur adalah 30 tahun, serta 25 tahun untuk Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota.
Dengan perubahan aturan ini, Kaesang yang masih muda kini memiliki peluang lebih besar untuk maju dalam Pilgub Jakarta. Respons dari PAN dan perkembangan terbaru ini mencerminkan dinamika politik yang semakin intens menjelang Pilkada 2024.
Sebagai seorang tokoh muda dan ketua umum partai, Kaesang memiliki potensi besar untuk menarik dukungan, terutama dari kalangan milenial dan pendukung ayahnya.
Namun, persaingan politik di Jakarta tentu akan menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan strategi yang matang.
