Namun proses tersebut umumnya berlangsung lama dan harus sesuai aturan FIFA, misalnya syarat garis keturunan atau minimal lima tahun tinggal di negara tersebut.
Berbeda dengan Malaysia, proses naturalisasi tujuh pemain tersebut diduga selesai hanya dalam hitungan minggu.
Fakta ini semakin memperkuat dugaan adanya pelanggaran administrasi.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa ambisi cepat berprestasi tidak boleh mengorbankan integritas.
Baca juga:Â Lolos ke Semi Final sebagai Juara Grup A di Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Pulangkan Malaysia
Jika banding gagal, FAM berisiko menghadapi sanksi lebih berat, bahkan hingga larangan tampil di ajang internasional.