Lagu ini dinyanyikan secara bergantian oleh berbagai penyanyi seperti Sandhy Sondoro, Yuni Shara, Novia Bachmid, hingga SBY sendiri.
Musisi lain yang terlibat antara lain Vina Panduwinata, Cakra Khan, Tantri Kotak, Ariyo Wahab, dan Titiek Sandora.
Seiring lagu mencapai puncaknya, iringan musik dan orkestra semakin megah.
Lirik lagu menyuarakan ajakan untuk menyelamatkan lingkungan. Video musik pun menggambarkan perubahan drastis dari pemandangan hijau menjadi kawasan hutan yang dilalap api.
Menjelang akhir, MV menampilkan sosok mendiang Titiek Puspa dengan latar alam yang kembali hijau dan pohon Batang Garing, menjadi simbol harapan bagi kelestarian Bumi.
Lagu Save Our World terinspirasi dari keikutsertaan SBY dalam konferensi global tentang perubahan iklim dan pelestarian hutan yang berlangsung di Oslo.
Ia kemudian menggandeng puluhan musisi lintas generasi seperti Joy Tobing, Vina Panduwinata, Sandhy Sondoro, dan Novia Bachmid untuk proyek ini.
SBY memang dikenal memiliki ketertarikan dalam dunia seni, terutama musik dan lukis.
Semasa muda, ia sempat tergabung dalam band Gaya Teruna. Bahkan saat masih menjabat presiden, SBY tetap aktif bermusik dan telah merilis tiga album: Rinduku Padamu (2007), Evolusi(2009) hasil kolaborasi dengan almarhum Yockie Suryoprayogo, dan Ku Yakin Sampai Di Sana(2010).
Setelah pensiun pada 2014, kecintaannya pada seni kian tumbuh.
SBY kini mengisi hari-harinya dengan melukis dan berkarya lewat berbagai proyek seni, termasuk proyek musik berskala besar seperti Save Our World.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, Klik Disini
