Telur – Kaya vitamin B12, folat, zat besi, dan protein yang berperan dalam pembentukan sel darah merah serta menjaga kesehatan jantung.
Kacang-kacangan – Mengandung zat besi, folat, dan kalium yang membantu meningkatkan tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
Sayuran hijau – Bayam, brokoli, dan kale memiliki zat besi dan folat tinggi untuk mendukung volume darah serta sistem kardiovaskular.
Ikan berlemak – Salmon dan tuna kaya omega-3 dan vitamin B12 yang bermanfaat menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
Ayam – Sumber protein dan vitamin B12 yang mendukung produksi sel darah merah serta energi tubuh.
Bit – Kaya folat dan kalium, bit dapat membantu mengatur tekanan darah dan bisa dikonsumsi dalam bentuk jus atau salad.
Wortel – Kandungan kalium membantu menyeimbangkan natrium, sedangkan vitamin A dan C mendukung kesehatan jantung.
Ubi jalar – Mengandung kalium, magnesium, dan serat yang baik untuk mengendalikan tekanan darah sekaligus menjaga fungsi pembuluh darah.
Dengan pola makan seimbang dan konsumsi rutin makanan tersebut, risiko hipotensi bisa diminimalisir.
Baca juga:Â Terapi Multiple Myeloma Makin Maju, Harapan Baru bagi Pasien Kanker Darah di Indonesia
Namun, bila gejala tekanan darah rendah terus berlanjut, pemeriksaan medis tetap dianjurkan.