Tajukpolitik – Analis Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mengatakan Partai Demokrat berkontribusi besar terhadap kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Untuk itu, menurut Jamiluddin, pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, tidak bisa dipandang sebelah mata.
Buktinya, SBY dan Demokrat adalah pihak pertama yang ditemui oleh Prabowo pasca kemenangan Prabowo-Gibran versi quick count alias hitung cepat.
Artinya, lanjut Jamiluddin, Partai Demokrat sangat penting bagi Prabowo dibanding partai pengusung lainnya.
Apalagi, tambah Jamiluddin, SBY rela turun gunung untuk memenangkan Prabowo-Gibran dengan mengikuti serangkaian kampanye bersama pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 tersebut.
“Tentu saja Prabowo berterima kasih kepada SBY yang rela turun gunung memenangkan Paslon 2,” ujar Jamiluddin, Minggu (18/2).
Menurut Jamiluddin, meski terakhir bergabung di Koalisi Indonesia Maju, tapi Demokrat dipandang Prabowo sebagai partai politik yang telah bekerja keras memenangkannya, terlebih menjaga suara di Jawa Timur.
Sebab itu, kata Jamiluddin, Prabowo merasa perlu menemui SBY, sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada senior yang juga pembina Partai Demokrat itu.
“Setidaknya SBY sudah membantunya memenangkan suara di Jawa Timur, daerah yang selama ini dianggap sebagai penentu kemenangan,” tutup Jamiluddin.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count ataupun real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dibanding dua pasangan lainnya, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Walaupun dinyatakan menang, tapi Prabowo menegaskan menunggu hasil keputusan resmi dari KPU terkait jumlah suara yang ia terima.