TAJUKNASIONAL – Di tengah rutinitas yang semakin padat dan tekanan hidup yang terus meningkat, menjaga kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting.
Salah satu cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan siapa saja adalah dengan jalan kaki.
Aktivitas fisik ringan ini ternyata tak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan mental.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam JMIR Public Health and Surveillance, berjalan kaki terbukti mampu mengurangi gejala stres, kecemasan, dan depresi, baik dilakukan secara individu maupun berkelompok, di dalam maupun luar ruangan.
Berjalan di lingkungan alami seperti taman atau ruang hijau bahkan dapat memberikan efek tambahan.
Mengutip Medical News Today, suasana alam mampu menurunkan aktivitas otak yang berkaitan dengan stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Selain itu, menurut laporan Harvard Health, berjalan kaki dapat merangsang pelepasan endorfin—hormon yang memicu perasaan senang dan menekan rasa sakit.
Aktivitas ini juga membantu menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol, sehingga tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan rileks.
Tak hanya itu, berjalan kaki juga diketahui mampu memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan fungsi kognitif, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Untuk memulai kebiasaan ini, disarankan menetapkan target realistis seperti berjalan selama 30 menit per hari.
Pilih waktu yang sesuai, misalnya pagi atau sore hari, serta manfaatkan alat pelacak langkah untuk memantau kemajuan.
Menjadikan aktivitas ini sebagai kegiatan sosial, seperti berjalan bersama teman atau komunitas, juga dapat menambah motivasi.
Dengan rutin berjalan kaki, kesehatan mental pun bisa terjaga, dan kualitas hidup meningkat secara menyeluruh.