Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, yang turut hadir bersama Wakil Menteri Ferry Juliantono, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menilai koperasi dapat menjadi solusi alternatif dalam menghindari pinjaman tidak sehat dan berharap koperasi Kemenko Infra dapat tumbuh sehat dan etis.
Ketua Korpri Kemenko Infra, Arif Rahman, menjelaskan bahwa koperasi ini telah melewati proses legalitas dan administrasi.
Layanan awalnya akan mencakup simpan pinjam, penyediaan kebutuhan pokok pegawai, serta pengembangan usaha produktif.
Koperasi ini diharapkan menjadi model kelembagaan ekonomi yang transparan, mandiri, dan berorientasi pada kesejahteraan pegawai, serta mendorong terbentuknya ekosistem kerja yang inklusif dan adaptif di lingkungan kementerian.