Minggu, 26 Oktober, 2025

Rekam Jejak Sri Mulyani Indrawati: Ekonom Perempuan Yang Jabat Menkeu 3 Presiden

Menteri di Tiga Era Presiden

Sri Mulyani pertama kali masuk kabinet pada 2004 sebagai Kepala Bappenas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setahun kemudian, ia dilantik menjadi Menteri Keuangan, posisi yang membuatnya dikenal luas sebagai reformis birokrasi.

Di periode ini, ia memimpin reformasi besar di Kementerian Keuangan dengan memangkas praktik korupsi, memperkenalkan sistem perpajakan elektronik, serta meningkatkan penerimaan negara.

Namun, masa jabatannya juga diwarnai kontroversi, salah satunya terkait bailout Bank Century pada 2008.

Pada 2010, ia memilih menerima tawaran sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia, menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi tersebut.

Pada 2016, Presiden Joko Widodo kembali memanggilnya pulang.

Di periode ini, ia meluncurkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan serta kebijakan luar biasa saat pandemi Covid-19 dengan paket stimulus Rp 405,1 triliun.

Langkah berani melonggarkan defisit APBN di atas 3% PDB dipuji banyak pihak.

Pada 2024, Presiden Prabowo Subianto kembali menunjuknya sebagai Menteri Keuangan.

Namun, pada 8 September 2025, posisinya digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, akibat perbedaan pandangan mengenai disiplin fiskal dan kebijakan belanja ekspansif kabinet baru.

Penghargaan dan Reputasi Global

Sepanjang kariernya, Sri Mulyani kerap masuk daftar wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes.

Di Bank Dunia, ia memimpin operasi global dan kerap hadir dalam forum G20.

Warisan dan Inspirasi

Lebih dari sekadar teknokrat, Sri Mulyani meninggalkan warisan penting berupa transformasi Kementerian Keuangan menjadi lebih bersih dan profesional.

Ia berhasil menavigasi Indonesia melewati krisis 1998, gejolak global 2008, dan pandemi 2020.

Bagi banyak perempuan, Sri Mulyani adalah simbol inspirasi: bahwa kepemimpinan berbasis integritas dan kompetensi mampu membawa perubahan nyata.

Meski kini tidak lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan, kontribusinya terhadap kebijakan fiskal Indonesia akan terus dikenang sebagai tonggak penting perjalanan ekonomi bangsa.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini