Marsinah, Suara Kecil yang Menggema dalam Sejarah Buruh
Marsinah (1969–1993) adalah seorang buruh perempuan yang bekerja di PT Catur Putra Surya, sebuah pabrik arloji di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia dikenal sebagai sosok yang kritis dan berani memperjuangkan hak-hak buruh, terutama soal upah minimum dan kondisi kerja.
Pada awal Mei 1993, Marsinah turut mendampingi aksi mogok kerja yang menuntut kenaikan upah sesuai keputusan gubernur. Setelah serangkaian intimidasi dari aparat terhadap rekan-rekannya, Marsinah menghilang. Tiga hari kemudian, jasadnya ditemukan di hutan Wilangan, Nganjuk, dalam kondisi mengenaskan—penuh luka bekas penyiksaan.
Peristiwa tragis itu mengejutkan publik dan memicu kecaman luas, baik di dalam maupun luar negeri. Meski kasusnya belum terungkap tuntas hingga kini, Marsinah dikenang sebagai simbol keberanian buruh perempuan dalam melawan ketidakadilan di bawah rezim otoriter.
Namanya kini hidup dalam sejarah gerakan buruh dan hak asasi manusia di Indonesia.
IKUTI BERITA TERBARU TAJUK NASIONAL, MELALUI MEDIA SOSIAL KAMI