Tajukpolitik – Presiden Joko Widodo mengadakan rapat internal terkait rencana aksesi Indonesia menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (16/5).
Rapat internal ini dihadiri sejumlah menteri, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
“Hari ini terkait dengan rencana aksesi OECD,” ujar Pahala Nugraha Mansury di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menjadi anggota OECD dan persiapan tersebut berjalan sesuai rencana.
“Roadmap-nya ya secara singkat kita harus bersiap untuk lebih dari 280-an hari untuk mengirim memorandum kembali kepada OECD,” jelas Airlangga.
Sejauh ini, 38 negara sudah menyetujui keanggotaan Indonesia di OECD. Presiden Joko Widodo mengapresiasi dukungan tersebut dan menyatakan bahwa keanggotaan di forum tersebut akan membawa banyak manfaat serta mempercepat Indonesia menjadi negara maju.
Menurut Jokowi, OECD memiliki banyak aturan ketat yang perlu diikuti oleh negara anggota, yang akan membantu mendisiplinkan Indonesia dalam mencapai indikator negara maju.
“Ini akan mendisiplinkan kita untuk bisa masuk ke tujuan kita untuk menjadi negara maju,” ungkap Jokowi setelah mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).
Jokowi juga menyatakan bahwa menjadi anggota OECD akan meningkatkan realisasi investasi di Indonesia. Keanggotaan ini diyakini akan menarik banyak investasi masuk ke dalam negeri.
“Kita harapkan dengan kita masuk ke sana, akan mudah mengakses ke investasi, mudah mengakses ke lembaga internasional yang bermanfaat bagi masyarakat kita,” jelas Jokowi.
Dengan aksesi ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan investasi dan kerja sama internasional yang lebih luas.
Keanggotaan di OECD akan membawa Indonesia ke dalam komunitas ekonomi global yang lebih maju, membantu negara ini untuk memperbaiki kebijakan ekonomi dan menarik investasi asing yang lebih besar.
Persiapan yang matang dan dukungan internasional akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mencapai tujuan ini.