Tajukpolitik – Kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 31 provinsi dari 33 provinsi yang sudah dilakukan penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mematahkan isu kecurangan pemilu yang digulirkan.
Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Michael F Umbas, dalam keterangannya, Senin (18/3).
“Dengan meraih kemenangan di 31 Provinsi, dan kemungkinan masih akan bertambah di sisa 5 provinsi yang akan ditetapkan, pasangan Prabowo-Gibran telah membuktikan mendapat dukungan demokrasi elektoral yang spektakuler,” ujar Umbas.
Umbas mengatakan suara Prabowo-Gibran adalah bentuk keinginan rakyat untuk pembangunan yang berkelanjutan. Ia mengatakan Paslon 02 diharapkan oleh masyarakat Indonesia untuk memimpin.
“Pak Prabowo dan Gibran adalah duet ideal, mewakili harapan rakyat yang mampu menembus sekat partai dan golongan serta suku maupun agama di Indonesia. Artinya kemenangan yang merata ini menunjukkan bahwa personifikasi sosok Prabowo dan Gibran dicintai di mana saja di hampir semua Provinsi di Indonesia,” jelas Umbas.
Umbas mengatakan hasil rekapitulasi KPU membantah dugaan kecurangan pemilu 2024. Ia meminta semua pihak untuk siap jika menang dan kalah dalam Pilpres.
“Menihilkan dengan aneka argumentasi tidak faktual, atau dengan ilusi untuk mematahkan validitas suara yang terverifikasi melalui instrumen yang jelas dengan dalil klasik kecurangan tanpa data, sama saja dengan melawan 58 persen suara rakyat yang memilih dengan nurani,” kata Umbas.
“Jadi mari kita kembali pada prinsip utama kontestasi demokrasi, ya harus siap menang dan siap kalah. Itu sama bobotnya jika kita ingin demokrasi tetap menjadi pilihan dalam bernegara,” pungkas Umbas.
Pada Minggu (17/3), KPU merekapitulasi satu provinsi, yakni Provinsi Papua Tengah. Total ada 33 provinsi yang sudah selesai rekapitulasinya.
Dari hasil rekapitulasi itu, Prabowo-Gibran unggul di 31 provinsi. Sementara itu, AMIN unggul di 2 provinsi yakni Sumatera Barat dan Aceh.
