Tajukpolitik – Wakil Ketua Umum Partai Gokar, Erwin Aksa, menegaskan tidak mau berdamai dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terkait laporan terhadap Muhammad Romahurmuziy alias Rommy. Proses hukum Rommy jalan terus.
Erwin mengatakan dirinya menghargai saran dari Wakil Ketua Umum PPP, Asrul Sani, untuk menyelesaikan masalah dengan damai. Namun, Erwin menyebut proses hukum terhadap Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP tersebut tetap berlanjut.
“Bang Arsul orang bijak. Proses hukum kan jalan, belum pernah saya cabut,” ujar Erwin, Jumat (12/5).
Erwin berkata belum mempertimbangkan untuk berdamai dengan Rommy, sapaan dari Romahurmuziy. Dia mengaku tak tahu cara menyelesaikan masalah ini lewat negosiasi damai.
“Enggak ngerti kalau jalur itu,” tegas Erwin.
Terpisah, Rommy enggan berkomentar usai dilaporkan Erwin ke kepolisian. Dia memilih untuk tak menjawab berbagai pertanyaan mengenai kasus cek bodong Rp35 miliar.
“Atas arahan seseorang yang sangat saya hormati, saya tidak bisa menanggapi lebih lanjut melalui media terhadap pelaporan saudara Erwin Aksa. Demikian, mohon dimaklumi,” tutur Rommy.
Sebelumnya, Erwin Aksa melaporkan Romahurmuziy ke Bareskrim Polri. Ia tak terima dituding sebagai penipu yang memberikan cek bodong Rp35 miliar.
Rommy melontarkan tudingan itu dalam acara podcast yang diselenggarakan Total Politik. Menurut Rommy, Erwin menjanjikan cek Rp35 miliar sebagai balasan atas keputusan PPP mendukung Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo pada Pilgub Sulawesi Selatan 2018.
Menanggapi hal tersebut, Erwin tidak terima dan langsung membuat laporan ke polisi dengan tuduhan fitnah dan berita bohong. Erwin beralasan melaporkan Rommy karena menurutnya ia tidak pernah melakukan hal seperti yang dituduhkan Rommy.
Bahkan Erwin menegaskan kalau dirinya tidak mengenal Rommy. Laporan terhadap Rommy pun sudah dibuat yang pastinya akan membuat mantan Napi kasus korupsi ini tidak bisa tenang. Bayang-bayang kembali masuk penjara menghantuinya karena utnuk kedua kali nya proses hukum Rommy segera berjalan.
Golkar sakit hati ,,Karena PPP membelot padahal mereka harusnya mencalonkan presiden dan wakil nya karena sudah memenuhi PT
Lanjutkan proses sesuai dengan hukum