Rabu, 22 Januari, 2025

Petani Keluhkan Pupuk Mahal, Hinca Panjaitan Bantu Subsidi Harga

TajukPolitik – Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat, Hinca Panjaitan melaunching pengunaan pupuk Atonik dan Metalik kepada petani sekaligus memberikan subsidi harganya.

Meski dirinya berada di komisi III DPR RI bidang Hukum, Hak Azasi Manusia dan Keamanan, itu tak menghalangi dirinya untuk membantu masyarakat petani yang saat ini kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.

Menurutnya banyak ketidakadilan yang dialami petani saat ini. Kesulitan pupuk bersubsidi bahkan mahalnya harga pupuk.

“Banyak petani sekarang ini mengalami ketidakadilan, baik itu sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, serta mahalnya pupuk dan obat-obatan pertanian, masalah kepastian harga hasil pertanian dan lain-lain,” jelasnya saat memberikan sosialisasi tentang penggunaaan pupuk Atonik dan Metalik kepada masyarakat di Posko Rumah Aspirasi Hinca Panjaitan di Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi, Sabtu (11/3) sore.

Hinca pun berinisiatif untuk memberikan subsidi kepada petani melalui uang pribadi politisi Demokrat tersebut.

“Saya dan pemilik kios pupuk Harry Napitupulu yang akan memberikan subsidi harganya. Dimana satu pasang pupuk ini harganya Rp.235.000, karena sudah kami subsidi Rp. 35.000. Jadi harganya menjadi Rp. 200.000, dan ini diharapkan bisa menolong petani,” ujarnya.

Tak hanya itu, untuk membantu petani terkait biaya usaha pertaniannya. Sekarang ini masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani sudah bisa mengajukan pinjaman KUR Kluster jagung dari Bank Sumut dengan bunga yang rendah.

“Petani sekarang ini tidak perlu bingung untuk mencari biaya untuk usaha pertaniannya, karena Bank Sumut bersedia memberi pinjaman modal dengan bunga rendah dan tanpa agunan, karena jaminannya itu saya dan Harry Napitupulu pemilik kios pupuk,” terangnya.

Ditambahkannya, apa yang mereka lakukan ini, sebelumnya adalah terkait isu ketahanan pangan. Dirinya kemudian bersama Markus Purba Ketua Demokrat waktu itu dan Harry Napitupulu Sekretaris Demokrat waktu itu melakukan pembinaan kepada kelompok tani jagung dan padi di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Berampu dan Lae Parira untuk menjadikan agri unggul di Dairi.

“Waktu itu kebutuhan modal, bibit kami penuhi dan hasilnya kami beli. Maka berkembanglah ini,” ungkapnya.

Namun, ditengah jalan ada ide bagaimana untuk meningkatkan hasil pertanian agar lebih meningkat. Maka dapat lah produk pupuk Atonik dan Metalik buatan Jepang.

“Setelah dicoba ternyata kenaikannya tinggi sekali, sehingga kami launching lah hak edar pupuk Atonik dan Metalik ini. Pupuk ini hanya dijual di kios pupuk Harry Rezeki milik Harry Napitupulu, di Lae Parira,” pungkasnya.

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini