“Transmigrasi kini bukan lagi pemindahan penduduk semata, tetapi menjadi instrumen strategis untuk memperkuat stabilitas sosial, memperluas basis ekonomi regional, dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Kementrans memastikan percepatan penyusunan SNI G2RT-KT dilakukan melalui kolaborasi lintas lembaga, termasuk koordinasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan dukungan riset akademis untuk memastikan kualitas standar yang dihasilkan.
SNI tersebut diharapkan menjadi acuan kokoh bagi peningkatan pasar domestik dan membuka akses bagi produk unggulan transmigrasi ke pasar global.
Inovasi ini selaras dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kemandirian ekonomi masyarakat transmigrasi dalam kerangka Program Transmigrasi Gotong Royong.
Baca juga: Kemenkop dan KemenTrans Bersinergi untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Kawasan Transmigrasi
Pemerintah juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat, daerah, akademisi, dan sektor swasta demi memastikan implementasi standar ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.



