Ia menjelaskan, teknologi ini telah sukses diterapkan di sejumlah negara maju dan kini mulai dikembangkan di berbagai daerah Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
“Ke depan, sampah akan menjadi sumber daya baru. Dengan teknologi modern, kita bisa menghasilkan energi listrik dari sampah. Ini bukan hanya tentang kebersihan kota, tapi juga kemandirian energi untuk masyarakat,” jelasnya.
Dody menegaskan, program konversi sampah menjadi energi merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Indonesia yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Ia juga mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk ikut berperan aktif menjaga lingkungan.
“Melalui peringatan Hari Habitat dan Hari Kota Dunia 2025, kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi menjaga bumi,” pungkasnya.
Dengan semangat Habitat for Humanity dan Sustainable Cities, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nasional dalam menghadapi tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan ketahanan energi masa depan.



