Tajukpolitik – Perintah Presiden Jokowi untuk renovasi JIS atau Jakarta International Stadium sebagai salah satu stadion yang dipertimbangkan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tahun 2023 pada 10 November – 2 Desember mendapat kritikan dari pegiat media sosial Helmi Felis.
Helmi menduga rencana tersebut merupakan upaya Presiden Jokowi untuk menghapus jejak Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya, JIS sendiri dibangun di masa kepemimpinan Anies di Ibu Kota.
“Jokowi Perintahkan JIS direnovasi. Banyak pihak mensinyalir perintah itu untuk menghapus jejak keberhasilan Anies Baswedan,” tulis Helmi Felis di Twitter, dikutip Senin (3/7).
Karena hal tersebut, Helim pun menyentil rencana Jokowi renovasi JIS dan mempertanyakan mengapa JIS tidak sekalian dirobohkan saja.
“Loh kenapa jokowi tidak perintahkan robohkan saja JIS?” tanya Helmi.
Pasalnya, tambah Helmi Felis, masyarakat bahkan dunia sudah merekam keberhasilan Anies membangun stadion berstandar internasional, yakni JIS.
“Mau di renovasi mau dirobohkan, tetap masyarakat sudah merekam keberhasilan itu. Bahkan dunia!” tegas Helmi Felis.
Untuk diketahui, sebelumnya JIS masuk daftar calon venue Piala Dunia U-17 2023 yang dipertimbangkan Presiden Jokowi. JIS muncul jadi opsi karena jadwal konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno berlangsung bersamaan dengan gelaran Piala Dunia U-17 2023.
Meski demikian, pihak pemerintah menyebut JIS belum memenuhi standar stadion yang ditetapkan badan sepak bola dunia alias FIFA sehingga muncul perintah renovasi.
Padahal, sejatinya FIFA sendiri belum pernah melakukan pemeriksaan ataupun inspeksi ke JIS. Tapi, tiba-tiba saja pemerintah melalui Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan jika JIS tidak standar FIFA.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, kepada media beberapa waktu yang lalu.
