TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Pekerjaan Umum (PU) meningkatkan kesiapsiagaan dan pemantauan terhadap potensi dampak erupsi Gunung Semeru, menyusul kenaikan status aktivitas vulkanik dari siaga menjadi awas pada Rabu (19/11/2025).
Menteri PU, Dody Hanggodo, menghimbau masyarakat untuk tetap mengikuti arahan Badan Geologi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kementerian PU terus memonitor kondisi infrastruktur di kawasan Semeru,” ujar Dody dalam keterangan pers yang diterima RRI, Kamis (20/11/2025).
Pemantauan dilakukan melalui koordinasi intensif antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dengan BPBD Jawa Timur.
Fokus utama adalah pada 20 jembatan jaringan jalan nasional yang berada di zona potensi paparan awan panas dan material vulkanik.
Kepala BBPJN Jatim-Bali, Javid Hurriyanto, menyatakan bahwa penanganan teknis belum dilakukan karena situasi di lapangan masih belum aman.
Baca juga: Sukseskan Program Pro Rakyat, Kementerian PU Mulai Bangun Sekolah Rakyat di 3 Provinsi
Meski demikian, seluruh perangkat teknis dan tim telah disiagakan untuk pemeriksaan, pembersihan, dan penanganan darurat jika memungkinkan.



