Senin, 3 Februari, 2025

Pasang Badan Atas Serangan Denny Siregar Terhadap Pidato AHY, Yan A Harahap: Demokrat Konsisten Membela Rakyat

TajukPolitik – Politisi Partai Demokrat, Yan A Harahap pasang badan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengkritik kebijakan pemerintah terhadap rakyat kecil.

Hal ini disampaikan Yan A Harahap menanggapi pegiat media sosial Denny Siregar yang meminta agar AHY merasakan penderitaan rakyat kecil dahulu sebelum mengkritik kebijakan pemerintah.

Loyalis AHY itu merasa miris dengan Denny Siregar, karena untuk mengetahui penderitaan rakyat kecil tidak harus menjadi bagian, ia pun memberi tahu sesuatu.

“Logika buzzeRp, membela rakyat yg lg susah, harus orang susah juga. Membela wong cilik harus jadi wong cilik dulu. Jadi, ‘orang berada’ menurut si buzzerp ini gak boleh bela wong cilik?” tulis Yan A Harahap dalam akun twitternya yang dikutip tajuknasional.com, Kamis (16/3).

Kemudian ia mengatakan meski tak pernah klaim sebagai partai wong cilik Demokrat konsisten membela rakyat.

“Meski tak pernah klaim sebagai partai wong cilik, Demokrat akan konsisten membela rakyat, dari semua status sosial. Anjing menggonggong, kafilah berlalu,”

Sebelumnya, Denny Siregar meminta agar AHY merasakan menjadi bagian dari rakyat kecil sebelum membawa-bawanya untuk mengkritik kebijakan pemerintah.

“Gus Agus… Agus pernah seminggu cuman makan Indomie sekeluarga karena duit untuk beli lauk pauk gak ada? Kalo belum pernah, gak usah jual2 wong cilik krn lu belum pernah jadi bagian dari mereka,” ujar Denny Siregar dalam akun Twitter pribadi miliknya.

Sementara itu, kritikan AHY itu disampaikan dalam pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

AHY mengingatkan pemerintah jangan sampai menerapkan kebijakan yang tidak berpihak kepada wong cilik. Dia menyinggung pertanian sebagai sektor penyerap tenaga kerja paling tinggi justru kurang mendapat perhatian pemerintah.

Selanjutnya, jangan sampai pula kebijakan pemerintah kurang berpihak kepada Wong Cilik. Contohnya, dari 143 juta angkatan kerja, sektor pertanian menyumbang 38 juta tenaga kerja atau 26 persennya. Jadi, sektor pertanian merupakan penyerap tenaga kerja yang paling utama. Sayangnya, sektor Wong Cilik ini justru kurang mendapat perhatian,” paparnya.

“Bahkan, anggaran kementerian pertanian pun minim. Tahun ini saja, anggarannya hanya 15 Triliun rupiah. Angka ini setara dengan alokasi APBN untuk sektor pertanian tahun 2014. Padahal, postur APBN tahun 2023 ini, Rp 700 Triliun lebih banyak dari 2014,” tegasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini