Keempat, pembangunan kota layak huni dan tangguh dengan investasi pada perumahan terjangkau, pengendalian banjir, dan perlindungan pesisir utara Jawa.
Kelima, reformasi pembiayaan infrastruktur melalui skema inovatif seperti KPBU, green bonds, dan blended finance.
AHY menegaskan, semua program ini dikawal lintas kementerian untuk menciptakan sistem pembangunan yang saling terhubung.
Baca juga: Link Live Streaming International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di JICC pada 11-12 Juni
“Infrastruktur bukan sekadar proyek. Ia harus menjadi penggerak ekonomi dan pengikat kesejahteraan nasional,” katanya.
Konferensi ini dihadiri oleh hampir 7.000 peserta dari 26 negara, serta perwakilan lembaga pembiayaan internasional seperti World Bank, ADB, IFC, dan investor global lainnya.
ICI 2025 menjadi momentum penting kolaborasi global untuk masa depan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.
