Tajukpolitik – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan program deradikalisasi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak berjalan maksimal.
Awiek sapaan akrab Achmad Baidowi, menyarankan agar BUMN segera melakukan upaya preventif dan pembinaan agar karyawannya tak terlibat dalam kegiatan radikal.
“Kalau tidak mau dikatakan gagal (program deradikalisasi), atas dasar hal ini harus menjadi perhatian bagi Kementerian BUMN untuk melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawai BUMN agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme,” katanya dalam rilis tertulis, Selasa, (15/8).
Pernyataan Awiek ini berkaitan dengan penangkapan seorang pegawai BUMN yaitu pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE dalam kasus dugaan terorisme di Bekasi pada Senin, (14/8).
Awiek menyebut dalam kasus terorisme itu membuka kesadaran kita semua bahwa aksi terorisme yang mengancam keutuhan NKRI masih ada. Ia menyayangkan paparan terorisme ini justru terjadi di instansi pemerintahan.
“Yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme,” ujar Awiek.