Kamis, 4 September, 2025

Ngeri! Segini Kekuatan Militer Indonesia, Tiongkok, Rusia, dan Korut Jika Digabung

TAJUKNASIONAL.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menjadi sorotan dunia saat menghadiri acara 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok.

Dalam momen bersejarah yang digelar di Beijing, Prabowo berdiri sejajar dengan para pemimpin negara yang dikenal memiliki kekuatan militer terbesar di dunia.

Ia tampak berdampingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Di teras megah Istana Kepresidenan Tiongkok, posisi mereka terlihat mencerminkan peta kekuatan global.

Prabowo berdiri di sisi paling kiri, diikuti Putin, kemudian tuan rumah Xi Jinping di tengah, serta Kim Jong Un di sisi kanan.

Baca juga: Serikat Pekerja Dukung Presiden Prabowo, Soroti Isu Ketenagakerjaan dan Reformasi Pajak

Kehadiran keempat pemimpin ini memicu perbincangan hangat, terutama soal bagaimana jika kekuatan militer negara-negara tersebut digabungkan menjadi satu kekuatan super.

Simulasi Gabungan Kekuatan Militer Empat Negara

Menurut data Global Firepower 2025, Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer yang sangat disegani.

Indonesia sendiri menempati peringkat ke-13 dunia, menunjukkan bahwa negeri ini juga memiliki potensi pertahanan yang cukup besar di kawasan Asia Tenggara.

Jika digabungkan, kekuatan militer empat negara ini akan menciptakan aliansi yang sangat sulit ditandingi.

Dari sisi personel militer, Indonesia memiliki 1.050.000 personel yang mencakup 400 ribu pasukan cadangan dan 400 ribu paramiliter.

Rusia menyumbang angka tertinggi dengan total 3.570.000 personel, termasuk dua juta pasukan cadangan.

Baca juga: Menteri Transmigrasi Fokus Ciptakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Kawasan Transmigrasi

Tiongkok tidak kalah besar dengan 3.170.000 personel, sementara Korea Utara memiliki 1.980.000 personel.

Jika dijumlahkan, keempat negara ini akan memiliki total lebih dari 9,7 juta personel militer, angka yang setara dengan gabungan kekuatan negara-negara NATO.

Di sektor kekuatan udara, Tiongkok dan Rusia menjadi tulang punggung dengan ribuan pesawat tempur modern.

Rusia memiliki 4.292 pesawat udara, sedangkan Tiongkok mengoperasikan 3.309 unit.

Korea Utara menambah 861 pesawat, dan Indonesia memiliki 459 pesawat tempur dan pendukung.

Artinya, total pesawat udara yang dimiliki mencapai 8.921 unit, menjadikan aliansi ini salah satu kekuatan udara terbesar di dunia.

Sementara itu, kekuatan darat yang diukur dari jumlah tank tempur juga sangat mengerikan.

Baca juga: Iran Lancarkan Serangan Rudal ke Pangkalan Militer AS di Qatar, Klaim Sebagai Tindakan Balasan

Tiongkok memimpin dengan 6.800 tank, disusul Korea Utara dengan 4.344 tank. Rusia memiliki 5.750 tank, dan Indonesia menambahkan 331 unit.

Jika digabung, totalnya mencapai 17.225 tank, jumlah yang mampu mendominasi medan pertempuran darat di kawasan mana pun.

Tidak hanya di darat dan udara, kekuatan laut juga menjadi senjata utama.

Tiongkok kembali memimpin dengan 754 kapal perang, diikuti Rusia dengan 419 unit. Indonesia memiliki 331 kapal, dan Korea Utara 207 unit.

Secara keseluruhan, total kekuatan laut keempat negara mencapai 1.711 kapal perang, termasuk kapal induk, kapal selam, hingga kapal perusak canggih.

Momen kebersamaan Prabowo Subianto dengan Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un pun memunculkan spekulasi politik global.

Meski belum ada pembicaraan resmi mengenai kerja sama pertahanan, kehadiran Prabowo di acara tersebut menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam percaturan geopolitik dunia.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini