Tajukpolitik – Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, menilai pernyataan Anies Baswedan yang memina Ganjar Pranowo untuk menilai kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tidak beretika.
Menurut Kang Tamil, Anies dan Ganjar telah menyerang Prabowo Subianto dan memupuskan predikat Anies yang dikenal sebagai intelektual dan menciptakan framing jika Anies sebenarnya tidak beretika. Akibatnya, simpati masyaraakt mengalir kepada Prabowo yang telah dizalimi.
“Pertanyaan itu lebih kepada narasi yang meminta Ganjar untuk mendukung dirinya yang tidak setuju dengan kinerja Prabowo,” ucap Kang Tamil, Jumat (12/1).
Menurut Kang Tamil, komunikasi politik tersebut menerangkan dua hal. Yang pertama, sangat jelas sudah ada kesepakatan di belakang layar antara Anies dengan Ganjar. Baik secara langsung maupun tidak langsung, membicarakan tentang pengabungan dan menyatukan kekuatan.
“Artinya siapapun di antara keduanya yang masuk pada putaran kedua, capres yang tersisih akan mendukung capres yang masuk,” ujar Kang Tamil.
Yang kedua, kata dosen Universitas Dian Nusantara ini, sangat jelas bahwa hal tersebut menunjukkan kalau Anies sudah siap kalah dalam Pilpres 2024, bahkan di putaran pertama. Sehingga, penting bagi Anies untuk mempertontonkan chemistry-nya dengan Ganjar di ruang publik.
“Pertanyaan Anies tersebut tentu jauh dari etika, sebab terlepas pertanyaan itu tendensi ke Prabowo secara pribadi, sebagai seorang pemimpin dan orang yang gentle, seharusnya pertanyaan itu ditujukan Anies langsung kepada Prabowo, sebab Prabowo juga berada di forum yang sama,” jelas Kang Tamil.
Akibatnya, kata Kang Tamil, tindakan Anies tersebut memupuskan predikat Anies yang selain ini dinilai publik sebagai seorang intelektual.
“Dan tentu akan mendegradasi elektoralnya. Di sisi lain, simpati masyarakat justru tertuju kepada Prabowo yang dianggap publik dizalimi pada debat kemarin,” pungkas Kang Tamil.