Struktur ini dirancang untuk memberikan ketahanan tinggi dengan sistem replikasi data otomatis yang menjaga kontinuitas operasional jika terjadi gangguan, termasuk bencana alam.
Dengan spesifikasi hyperscale, pusat data ini mampu memenuhi kebutuhan organisasi besar, termasuk dalam pengembangan solusi AI.
Baca juga: Resmi Ditutup, Skype Akhiri Layanan Setelah 23 Tahun Beroperasi
Microsoft memperkirakan bahwa Indonesia Central akan memberikan kontribusi ekonomi sebesar US$2,5 miliar (sekitar Rp40,6 triliun) selama periode 2025 hingga 2028.
Tak hanya itu, pusat data ini juga diprediksi menciptakan lebih dari 106 ribu lapangan kerja lintas sektor seperti manufaktur, keuangan, media, dan pemerintahan.
Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam transformasi digital di kawasan Asia Tenggara.