“Mahasiswa akan berbicara soal pengentasan kemiskinan bukan lagi di ruang simulator, tetapi sudah berada di lapangan,” ucapnya.
Kampus Patriot diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata dan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap para patriot dapat melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat sehingga siap bekerja, serta masyarakat lokal menjadi tuan rumah pembangunan di daerahnya sendiri,” jelasnya.
Model pembangunan kampus akan berbentuk modular box yang bisa dibongkar pasang dan dipindahkan.
Apabila masyarakat setempat telah mandiri, kampus dapat dipindahkan ke wilayah lain yang lebih membutuhkan.
Pemerintah menyiapkan proyeksi anggaran Rp500 miliar untuk pembangunan dan beasiswa, dengan target 1.000 mahasiswa patriot.
Pembangunan kampus Patriot ditargetkan mulai awal tahun 2026.
Baca juga: Menteri Transmigrasi Kunjungi Mamuju, Dorong Kawasan Mandiri & Kampus Patriot di Sulbar
Langkah ini diharapkan menjadi inovasi strategis dalam menggabungkan pendidikan tinggi dengan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.



