Rabu, 23 Juli, 2025

Mengenal Tradisi-Tradisi Sakral di Bali, dari Galungan hingga Ngaben

4. Makare-Kare

Ada juga tradisi unik bernama Makare-Kare atau Perang Pandan yang dilangsungkan setiap tahun di Desa Tenganan, Karangasem.

Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada Dewa Indra dan para leluhur.

Dalam upacara ini, dua peserta saling bertarung menggunakan senjata dari daun pandan berduri yang telah dibentuk menyerupai gada, diiringi musik gamelan sebagai latar.

5. Pengerupukan

Menjelang Nyepi, masyarakat Bali juga melaksanakan Pengerupukan, sebuah tradisi untuk mengusir Bhuta Kala, simbol dari kekuatan jahat.

Tradisi ini dilakukan dengan menaburkan nasi tawur, membakar obor, serta menimbulkan suara gaduh dengan memukul benda-benda.

Pengerupukan biasanya juga diwarnai dengan pawai ogoh-ogoh yang menggambarkan wujud Bhuta Kala.

6. Upacara Metatah

Dalam kehidupan umat Hindu Bali, upacara keagamaan juga menjadi penanda fase kehidupan seseorang.

Salah satunya adalah Upacara Metatah atau Mepandes, yaitu prosesi pengikiran gigi taring dan gigi seri bagian atas yang dilakukan saat seseorang memasuki usia remaja.

Ritual ini termasuk dalam rangkaian Manusa Yadnya dan biasanya dilakukan sebelum memasuki jenjang pernikahan, sebagai simbol pengendalian diri terhadap sifat-sifat buruk manusia.

Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI

 

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini