Dalam satu hari, Pengkang bisa terjual sebanyak 4 karung yang rata rata isian satu karungnya itu 400 hingga 450 porsi.
Tahun baru dan Imlek menjadi hari yang paling ramai dikunjungi setiap tahunnya oleh para penggemar Pengkang.
“Biasanya kalau udah tahun baru, Imlek, atau Sembayang Kubur itu ramai sekali pengunjung,” jelasnya.
Haerany juga mengaku bersyukur dan senang sekali Pengkang masuk dalam WBTB.
Ia menceritakan pengalamanya saat melaksanakan zoom meeting dengan pihak Kemendikbudristek dan ternyata banyak yang telah mengetahui kuliner Pengkang.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pengkang pernah dibawa pameran di Jakarta dan banyak diminati oleh pengunjung.
“Kita pernah pameran di Jakarta bawa Pengkang, itu tidak lama sebanyak 200 porsi langsung habis, orang-orang pada penasaran dengan kuliner ini, dan saya jelaskan ini kuliner dari Kalbar,” ungakpnya
Ia berharap dengan masuknya pengkang menjadi WBTB, kuliner ini dapat terus diminati dan dilestarikan dari generasi ke generasi sebagai kuliner khas Kalimantan Barat.
Baca dan Ikuti Media Sosial Tajuk Nasional, KLIK DISINI