Menurut AHY, tiga langkah utama yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut mencakup: pertama, perencanaan kota yang inklusif dan berbasis data; kedua, pengembangan infrastruktur hijau yang tahan terhadap perubahan iklim; dan ketiga, kolaborasi global yang erat dalam inovasi dan pendanaan berkelanjutan.
Ia juga menekankan perlunya solidaritas antarnegara dalam menyusun kebijakan jangka panjang yang berpihak pada lingkungan dan masyarakat urban yang rentan.
Forum Urbanisasi BRICS tahun ini menjadi ajang strategis bagi negara-negara berkembang untuk bertukar gagasan dalam mengelola pertumbuhan kota yang cepat serta merespons dampak perubahan iklim.
Kehadiran Indonesia di forum ini menandai peran aktifnya dalam diskusi global menuju pembangunan berkelanjutan.
Dengan partisipasi aktif seperti ini, Indonesia menunjukkan komitmen nyata dalam menjadi bagian solusi atas tantangan global yang semakin kompleks.