Selain harga murah, pelanggan juga akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti modem gratis, bebas biaya instalasi, dan tanpa batas kuota.
“Ini pakai sepuasnya, bayar Rp100 ribu per bulan. Enggak ada biaya awal, instalasi gratis. Karena ini program untuk rakyat,” tambah Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI.
Saat ini, WIFI fokus membangun jaringan di wilayah Region 1, yang mencakup sekitar 61% dari total 74 juta rumah tangga di Indonesia, atau setara 45 juta rumah tangga.
Program internet murah ini rencananya akan memasuki tahap soft launch pada akhir 2025 dan mulai dijual secara komersial pada kuartal pertama 2026.
“Kita masih dalam tahap finalisasi internal,” tutup Shannedy.