Para peserta melakukan pitching di hadapan lembaga keuangan syariah serta mengikuti pelatihan pembiayaan yang dipandu Direktur Pengembangan Akses Pendanaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana.
Ia menjelaskan, pelaku ekraf kini dapat mengakses pembiayaan dari berbagai sumber, mulai dari perbankan, securities crowdfunding, koperasi, hingga tokenisasi digital, sesuai karakter usaha masing-masing.
Kepala Disparbud Jawa Barat Iendra Sofyan mengapresiasi penyelenggaraan ICEFF di Bandung.
“Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah usaha ekonomi kreatif terbanyak di Indonesia, mencapai 1,5 juta unit dengan kontribusi 42,6 persen terhadap total tenaga kerja industri kreatif,” ujarnya.
Staf Khusus Menteri Ekraf M. Yanuar Pranuradhi menegaskan bahwa penguatan ekonomi kreatif selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual Pelaku Ekonomi Kreatif, KemenEkraf Gandeng IZIN.co.id
Melalui delapan klaster ASTA EKRAF, pemerintah berupaya membangun sektor kreatif yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global.



