Tajukpolitik – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, menyarankan agar Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jadi cawapres ketimbang memilih Yenny Wahid.
Pasalnya, ujar Djayadi, elektabilitas AHY lebih unggul dibandingkan Yenny Wahid. Hal ini bisa dilihat dari seringnya nama AHY masuk lima besar bakal cawapres.
Sedangkan putri pertama presiden Abdurahman Wahid tersebut masih di luar sepuluh besar. Karenanya, Anies Baswedan akan lebih kuat bila memilih AHY jadi cawapres ketimbang Yenny.
“AHY lebih unggul kalau dari elektabilitasnya. Dia sering masuk dalam lima besar bakal cawapres dari pada Yenny,” kata Djayadi, Kamis (10/8).
Selain itu, AHY yang merupakan Ketum Partai Demokrat memiliki pengaruh penting dalam koalisi. Jika partai besutan SBY itu hengkang, ini berdampak pada bubarnya koalisi ini.
“Kalau dia keluar dari Koalisi Perubahan, koalisi itu terancam bubar,” tegas Djayadi.
Djayadi menerangkan figur Yenny yang merupakan perempuan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih. Namun untuk sementara ini belum terlihat harus diupayakan atau dikampanyekan oleh Yenny.
“Kekuatan Yenny ialah dia calon perempuan, yang bisa saja lebih menarik bagi para pemilih. Kekuatan Yenny yang lain ialah mungkin dia bisa membantu menarik suara di basis-basis NU, meskipun banyak saingannya, seperti Cak Imin dan Khofifah. Namun AHY juga bisa membantu Anies di Jatim. Karena Demokrat dan SBY punya basis kuat di Jawa Timur. Kalau lihat sejumlah pertimbangan itu, AHY lebih mungkin dipilih Anies,” tukas Djayadi.
Kedekatan antara Anies Baswedan dan AHY pun terus terjalin. Terbaru, keduanya menyelenggarakan acara bersama di Kota Bandung. Dimulai dari acara ngobrol bareng anak muda hingga jalan-jalan keliling Kota Bandung dengan menggunakan mobil yang sama.
Melihat kedekatan tersebut, tentu saja banyak harapan masyarakat tertuju agar AHY dapat menjadi cawapres Anies. Apalagi AHY pun sudah menyatakan bersedia jika dijadikan cawapres mendampingi Anies.
Untuk diketahui, hingga saat Anies Baswedan belum menentukan cawapres. Tiga partai dalam Koalisi Perubahan sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies terkait cawapres.
