“AFC dan panitia memang berhak menentukan kuota, tapi ini juga bisa dibaca sebagai bagian dari psywar,” ujarnya.
Menurutnya, Arab Saudi masih menyimpan trauma setelah dua hasil buruk lawan Indonesia di babak sebelumnya—ditahan 1-1 di Jeddah dan kalah 0-2 di Jakarta, yang bahkan berujung pada mundurnya Roberto Mancini dari kursi pelatih.
Meski begitu, Gusnul menegaskan pembatasan tiket tak akan mengurangi semangat suporter Indonesia.
“Orang Indonesia selalu punya cara. Ada yang nekat membeli tiket di tribun lawan, atau tetap meramaikan area sekitar stadion dengan nobar,” tambahnya.
Dengan dukungan besar baik di dalam maupun luar stadion, Indonesia diyakini tetap mendapat energi tambahan.
Pertemuan di Riyadh pun dipastikan berlangsung sengit, mengingat kedua tim sama-sama mengincar start sempurna di fase penting kualifikasi ini.