Hasil penelitian ini dinilai dapat memperkuat kebijakan pemerintah sekaligus meningkatkan kemandirian ekonomi transmigran.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot UNDIP, Nani Kitti Sihaloho, menjelaskan bahwa Way Tuba memiliki lahan potensial untuk pengembangan karet dan sawit.
Ia menilai dua komoditas tersebut dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal jika dikelola melalui pendekatan rantai nilai, mulai dari penguatan kelembagaan petani hingga pembentukan unit pengolahan hasil.
“Karet dan sawit bisa menjadi penggerak ekonomi jika tidak hanya dijual mentah. Dengan pelatihan, akses pasar, dan dukungan kelembagaan, masyarakat dapat mengembangkan produk turunan bernilai tambah,” ujarnya.
Kunjungan Menteri Iftitah menjadi simbol bahwa transmigrasi era kini bertumpu pada pemerataan pengetahuan, kemandirian, dan sinergi multipihak.
Baca juga: Tim Ekspedisi Patriot Dilepas untuk Pemetaan Potensi Ekonomi di Kawasan Transmigrasi
Way Tuba diharapkan berkembang sebagai model pembangunan transmigrasi berbasis komoditas unggulan yang produktif dan berkelanjutan.



