Tajukpolitik – Ekonom Senior, Rizal Ramli, menegaskan jika saat ini dinasti politik Jokowi yang dibangun oleh Presiden Jokowi semakin subur.
Rizal mengatakan Jokowi terkesan sengaja membuat klannya sendiri. Ambisi besar tersebut telah banyak membuat pendukung dan relawan Jokowi yang kecewa berat. Bahkan tak sedikit dari kalangan pebisnis.
Pasalnya, lanjut Rizal, Jokowi dinilai malah sibuk membangun kerajaan bisnis dan politik dengan cara-cara instan.
“Anak-anak mereka wajibkan mulai dari pabrik. Lebih brutal dan vulgar dari Orba,” tegas Rizal seperti ditulis akun media sosial X miliknya, yang dikutip redaksi Tajukpolitik.com, Rabu (11/10).
Rizal menguraikan setelah anak sulung Gibran Rakabuming Raka menjadi Walikota Solo, dan sang menantu Bobby Nasution duduk sebagai Walikota Medan, kini putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep jabat Ketua Umum PSI.
“Kok nasib rakyat dan bangsa dipermainkan dengan anak-anak bawang tidak berkualitas? KKN pula,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu.
Dinasti politik Jokowi ini semakin menguat usai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, resmi mempersunting Idayati, sang adik kandung.
Tak heran publik menilai dinasti politik ini dapat memperburuk pemerintahan kalau kandidat yang tidak memenuhi syarat hanya memanfaatkan sokongan anggota keluarga yang berpengaruh.
Dan yang lebih parah permainan dinasti politik Jokowi ini akan semakin kelihatan jika MK mengabulkan gugatan batas usia minimum calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diturunkan dari 40 tahun menjadi 35 tahun.
Tentu saja, jika gugatan uji materi dalam UU Pemilu tersebut dikabulkan, peluang putra sulung Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka, semakin besar untuk menjadi cawapres bagi salah satu capres yang disebut akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
