“Qatar berhak menanggapi serangan terang-terangan ini. Kita telah mencapai momen penting yang membutuhkan reaksi seluruh kawasan terhadap tindakan biadab semacam itu,” ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip dari AFP.
Serangan Israel disebut menargetkan pemimpin senior Hamas yang berada di Qatar.
Langkah tersebut menuai kecaman internasional, termasuk dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Gedung Putih menyebut Trump menolak keputusan Israel menyerang wilayah sekutu utama AS itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berdalih bahwa serangan tersebut merupakan balasan atas aksi penembakan di Yerusalem pada Senin lalu yang menewaskan enam orang.
Ia memerintahkan badan keamanan Israel untuk menargetkan pemimpin Hamas sebagai bentuk respons militer.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Warga Sipil Libanon, AHY: Dunia Harus Hentikan Agresifitas Israel
Krisis terbaru ini dipandang semakin memperuncing ketegangan di kawasan Teluk, yang sebelumnya menjadi arena penting bagi upaya perundingan damai Gaza.