TajukPolitik – Foto Megawati Soekarnoputri saat bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali menuai perhatian dan pujian publik mereka kompak kenakan baju berwarna biru.
Foto Megawati dan SBY kompak berbaju biru yang beredar luas di media sosial tersebut diketahui diambil saat jamuan makan malam kepala negara G20 yang digelar di Garuda Wisnu Kencan (GWK) Park, Bali pada Selasa (15/11) kemarin.
Dalam foto, nampak SBY mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru dipadukan dengan celana panjang hitam. Sedangkan Megawati terlihat mengenakan kebaya dan selendang berwarna biru.
Jarak mereka hanya terpaut tidak lebih dari satu meter. Dengan mengatupkan kedua tangan, Presiden ke-lima RI itu juga membungkuk kepada SBY.
Merespon gestur Megawati, Presiden Indonesia ke-enam itu membalas dengan mengatupkan kedua tangannya.
Foto itu mendadak menjadi sorotan warganet. Pengguna Twitter @juniset87794855 misalnya, memberi komentar cukup menarik atas pertemuan dua tokoh tersebut.
“Sudah pada sepuh, sebaiknya dendam politik itu disingkirkan.. jangan baik ada maunya,” ungkapnya.
Ia berpesan, politik itu dinamis, kedewasaan dalam berpolitik harus diberikan ke publik agar tidak tercipta cebong dan kadrun.
Kedatangan Mega dan SBY yang kompak berbaju biru tentu menjadi sorotan. Kedua tokoh ini sudah dikenal publik tengah ‘perang dingin’ sehingga kerap kali tidak hadir dalam kegiatan kenegaraan satu-sama-lain. Sebagai contoh, SBY tidak hadir dalam pidato kenegaraan 2022 saat Megawati hadir.
Dalam satu meja bundar itu dipenuhi oleh jajaran para pemimpin Indonesia terdahulu. SBY terlihat mengenakan batik biru dengan lengan panjang. Posisi duduk SBY berseberangan dengan Megawati yang juga mengenakan warna biru senada dengan SBY.
Sebagai informasi, bahwa hubungan Megawati dan SBY disebut-sebut merenggang sejak 2004. Perang dingin mereka meletus ketika Megawati memberhentikan SBY dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Setelah kejadian itu, SBY kemudian mencalonkan diri dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2004 dengan membawa bendera Partai Demokrat ke panggung politik. Saat itu, SBY mencalonkan diri sebagai presiden dengan pasangan wakil presidennya didampingi oleh Jusuf Kalla. SBY kemudian mengalahkan Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi.
Megawati pun kembali mengalami kekalahan saat mencoba berkampanye pada pemilihan presiden 2009, dengan memboyong Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Ketua Umum PDI Perjuangan itu pun kembali menelan pil pahit setelah dikalahkan lagi oleh SBY yang berpasangan dengan Boediono.