Setelah izin terbang diberikan, ia langsung menuju Aceh untuk memulai penanganan bencana, khususnya di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Menteri Transmigrasi memahami kondisi medan Aceh, karena pernah bertugas saat bencana gempa dan tsunami 2004.
Ia melaporkan kondisi lapangan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, untuk mempercepat distribusi logistik dan memperbaiki infrastruktur rusak.
“Awalnya bantuan hanya bisa dikirim menggunakan pesawat kecil, kini Hercules dapat masuk membawa bantuan lebih besar,” jelas Iftitah.
Selain Bener Meriah dan Aceh Tengah, bantuan juga dikirim ke Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Bireuen.
Iftitah menegaskan bahwa dukungan kemanusiaan tidak hanya diberikan untuk warga transmigrasi, tetapi juga masyarakat terdampak.
Baca juga: Kementrans Alokasikan Rp3,4 Miliar untuk Penataan Kawasan Transmigrasi Selaparang di Lombok Timur
Kementerian Transmigrasi terus memperkuat upaya melalui posko bencana, donasi internal, dan koordinasi dengan berbagai pihak agar bantuan sampai ke wilayah yang paling membutuhkan.



