TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menggelar pelatihan bercocok tanam bagi transmigran Rempang di kawasan Rempang Eco City, Batam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas lahan pekarangan rumah warga serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat transmigran.
Melalui Tim Ekspedisi Patriot Kementrans, pelatihan agrikultur diberikan secara praktis dengan pendampingan langsung kepada peserta.
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengatakan pelatihan difokuskan pada pemanfaatan lahan rumah dengan menanam komoditas yang sesuai dengan karakteristik tanah Rempang.
“Empat jenis tanaman buah yang kami kenalkan adalah nangka, lengkeng, mangga, dan jambu air. Peserta juga kami bantu dengan pupuk dan pelatihan menanam sayur seperti cabai dan kangkung agar bernilai ekonomi,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Pelatihan berlangsung selama sepuluh hari dan mencakup materi pengelolaan pupuk, perawatan tanah, serta pemilihan bibit unggul.
Program ini disusun berdasarkan riset Tim Ekspedisi Patriot dari IPB University, yang juga menyiapkan pelatihan lanjutan bagi kelompok nelayan mencakup teknik penangkapan ikan modern dan sistem bioflok.
Menurut Iftitah, program ini bukan sekadar pengelolaan lahan, tetapi juga transformasi kemampuan masyarakat.
“Yang kami ubah bukan hanya tanahnya, tapi juga manusianya agar lebih produktif dan mandiri,” tegasnya.
Anggota tim dari Universitas Padjadjaran, Putri (23), menjelaskan tim tengah merumuskan rekomendasi komoditas pertanian dan peternakan yang cocok dengan kondisi Rempang.
Namun, tantangan utama masih terkait status lahan yang seluruhnya dimiliki pemerintah, sehingga kegiatan pertanian warga belum memiliki legalitas pasti.
“Harapannya persoalan ini segera tuntas agar percepatan ekonomi lokal bisa berjalan,” kata Putri.
Sementara itu, anggota tim lain, Anna (20), menambahkan bahwa tanah Rempang yang didominasi bauksit perlu penggemburan terlebih dahulu agar siap tanam—langkah penting menuju pertanian berkelanjutan di kawasan transmigrasi tersebut.



