TAJUKNASIONAL.COM Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penanganan darurat banjir dan tanah longsor yang terjadi simultan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Sejak 25 November 2025, berbagai alat berat, pompa, bahan penanganan banjir, serta personel teknis telah dikerahkan untuk merespons bencana di seluruh lokasi terdampak.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
“Dalam situasi darurat, kecepatan dan kolaborasi adalah kunci. Kementerian PU telah menggerakkan seluruh sumber daya mulai dari alat berat, personel teknis, termasuk dukungan logistik untuk membantu penanganan bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh,” ujar Dody dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Sejak laporan pertama masuk, unit teknis Kementerian PU bergerak membuka akses jalan nasional, mengendalikan genangan, menyalurkan alat berat, serta memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi.
Pendirian posko dan koordinasi intensif dengan BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah juga dilakukan untuk penanganan terarah.
Di Aceh, 43 unit alat utama disiagakan, termasuk alat berat, 30 pompa alkon, dan satu speedboat.
Hingga 27 November, 20 unit alat berat sudah berada di lokasi untuk membersihkan sedimen, membuka jalan, dan mengendalikan banjir melalui pintu air pasang surut.



