Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Naryo Widodo, menyebut pihaknya telah menurunkan tiga unit ekskavator dan berencana mendatangkan tambahan alat berat.
“Material batuan dan sedimen yang menumpuk juga dipindahkan dan dimanfaatkan sebagai tanggul, guna memperkuat tebing sungai dan mengendalikan aliran air agar tidak meluap kembali,” jelas Naryo.
Proses normalisasi sungai tetap memperhatikan kondisi cuaca. Pekerjaan dapat dihentikan sementara saat hujan atau debit air meningkat, demi keselamatan petugas dan alat berat.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Tanah Datar, John Kenedy, mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, BUMN Karya, dan pemerintah daerah.
“Kolaborasi ini membuat pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi, sehingga dampak bencana terhadap masyarakat dapat diminimalkan,” ujarnya.
Baca juga: Kementerian PU Intensifkan Penanganan Darurat Air Bersih Pascabencana di Aceh
Dengan percepatan normalisasi sungai dan pemulihan jalan, Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk menjaga konektivitas antarwilayah dan memulihkan kehidupan masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan di Nagari Sumpur, Guguak Malalo, dan sekitarnya.



