Di bidang Sumber Daya Air, target utama meliputi pembangunan jaringan irigasi baru seluas 15.851 hektare, rehabilitasi 197.430 hektare jaringan eksisting, serta penyelesaian pembangunan 15 bendungan.
Sementara itu, Ditjen Bina Marga akan memprioritaskan pembangunan jalan baru sepanjang 191 kilometer, preservasi dan peningkatan jalan 1.392 kilometer, pembangunan serta duplikasi jembatan sepanjang 1.734 meter, serta program Inpres Jalan Daerah yang mencakup 36,65 kilometer jalan dan 295,68 meter jembatan.
Pada sektor Cipta Karya, fokus pembangunan mencakup peningkatan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 918 liter per detik, penambahan 49.640 sambungan rumah, pengelolaan air limbah untuk 115.750 kepala keluarga, serta fasilitas persampahan berkapasitas 498 ton per hari.
Untuk Prasarana Strategis, pemerintah menargetkan pembangunan 104 unit Sekolah Rakyat, 1.000 madrasah, dan 7 perguruan tinggi/keagamaan.
Baca juga: Kementerian PU dan Kemenkop Teken MoU Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih
Program pembangunan berbasis masyarakat seperti P3TGAI, PAMSIMAS, PISEW, dan TPS3R juga dipastikan tetap berlanjut pada 2026 demi memperkuat pembangunan dari tingkat desa hingga kota.
